Senjata Baru Melawan Kanker: Vesikel Ekstraseluler

SiarKota.Com | Artikel Ilmiah—Sebuah terobosan signifikan dalam dunia pengobatan kanker telah dicapai para peneliti Universitas Pennsylvania. Setelah dua dekade penelitian intensif, tim peneliti berhasil mengembangkan terapi antikanker baru yang menjanjikan dengan memanfaatkan vesikel ekstraseluler (VE). Temuan ini membuka jalan bagi pendekatan pengobatan kanker yang lebih spesifik dan efektif.

Penelitian Terbaru

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Science Advances, tim peneliti menjelaskan bagaimana VE direkayasa untuk menargetkan reseptor kematian nomor 5 (RK-5). RK-5 ini terdapat pada permukaan sel kanker.

Aktivasi RK-5 memicu proses penghancuran diri pada sel-sel kanker. Proses ini dikenal sebagai apoptosis. Walaupun penelitian mengenai RK-5 telah dilakukan selama lebih dari dua dekade, menciptakan terapi kanker yang efektif dengan menargetkan reseptor ini masih menjadi tantangan.

Pendekatan berbasis VE ini terbukti lebih efektif dibandingkan antibodi penargetan RK-5, yang sebelumnya dianggap sebagai strategi terdepan. Dalam uji laboratorium, VE berhasil membunuh berbagai jenis sel kanker dan mencegah pertumbuhan tumor pada tikus, sehingga memperpanjang kelangsungan hidup dibandingkan antibodi penargetan RK-5.

Keunggulan dan Prospek Klinis

“Strategi baru ini memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan strategi penargetan RK-5 sebelumnya dan imunoterapi antikanker lainnya. Setelah hasil praklinis yang menggembirakan ini, kami mengembangkannya lebih lanjut untuk uji klinis pada manusia,” kata Prof. Dr. Xiaowei Xu, Guru Besar Ilmu Patologi dan Kedokteran di Pusat Kanker Abramson, Fakultas Kedokteran Penn.

“Kami menyadari masih banyak yang harus dilakukan meskipun sudah banyak kemajuan dalam imunoterapi kanker. Hasil ini memotivasi kami untuk mencari strategi baru, terutama pada kanker tumor padat seperti melanoma.”

Menargetkan RK-5 dengan Vesikel Ekstraseluler

RK-5 tampaknya berevolusi untuk menghancurkan sel-sel ganas dan rusak. Meskipun RK-5 merupakan target yang menarik untuk pengobatan kanker, terapi yang dikembangkan sejauh ini belum berhasil mengendalikan pertumbuhan tumor.

Tim peneliti menggunakan vesikel ekstraseluler untuk menargetkan RK-5 karena kapsul nano ini—sekitar satu juta kali lebih kecil dari sel T—diproduksi secara alami dan disekresikan oleh hampir semua sel. Vesikel ini membawa molekul yang dapat mengirimkan pesan ke sel-sel di sekitarnya.

Untuk aplikasi ini, tim menggunakan VE yang dibuat oleh sel pembunuh alami (SPA), sejenis sel kekebalan tubuh yang sering melawan kanker. VE yang berasal dari SPA sangat baik dalam menyusup ke dalam tumor dan biasanya mengandung molekul yang bersifat toksik bagi sel tumor. Tim merekayasa VE dari SPA untuk mengikat dan mengaktifkan RK-5 dengan kuat.

Dalam percobaan laboratorium, VE berhasil mengikat RK-5 dan membunuh sel kanker, seperti kanker melanoma, hati, dan ovarium. Pada model tikus dengan kanker melanoma, payudara, dan hati, VE terbukti sangat efektif menekan pertumbuhan tumor dan memperpanjang kelangsungan hidup.

Memproduksi VE Siap Pakai

Tim peneliti juga menemukan VE menstimulasi sel T, memberikan dorongan tambahan untuk aktivasi kekebalan antikanker. Kemampuan VE mengganggu lingkungan mikro tumor menunjukkan potensi VE pada tumor padat, yang telah terbukti menantang bagi berbagai bentuk imunoterapi.

Xu mencatat bahwa VE dapat diproduksi dan disimpan dengan mudah, menjadikannya terapi “siap pakai” yang potensial. Ini berarti VE dapat diberikan kepada pasien tanpa perlu mengambil sel dari tubuh mereka.

Selanjutnya, tim berencana menyempurnakan proses produksi VE dan melakukan studi keselamatan untuk persiapan uji klinis kepada manusia.

IKLAN BAWAH

spot_img

SIAR IKLAN

Presiden SuhartoPresiden Suharto

SIAR TERKENAL

SIAR TERKAIT